Tak disangka, bocah penjual Jalangkote keliling yang menjadi korban perundungan atau bullying oleh sekelompok pemuda di Pangkep, Sulawesi Selatan merupakan sosok anak periang pekerja keras dan bertanggung jawab dan memiliki perhatian tinggi pada keluarga.
Meski hanya dengan mengandalkan sepeda tua miliknya, RZ bertekad terus berjualan panganan lokal di tengah pandemi virus Corona untuk memenuhi kebutuhan keluarga termasuk untuk kebutuhan susu dan popok sang adik yang masih berusia 1 bulan.
Meski beberapa kali sang ibu melarang untuk berjualan, namun bocah dengan tekad begitu kuat untuk membantu perekonomian keluarga itu tetap saja melakoninya.
Setiap hari selama pandemi virus Corona melanda, RZ hanya berhasil mendapat keuntungan maksimal sebanyak 10 ribu rupiah saja.
Baca Juga Artikel : Pandemi Corona Jalur Mudik Tetap di Buka
Dua ribu rupiah dari keuntungan itu dia ambil untuk belanja, sedangkan 8 ribu rupiah sisanya diberikan pada orang tuanya untuk menambah perekonomian termasuk pembelian susu dan popok untuk adiknya.
Di balik kerja keras bocah 12 tahun itu, Sang ibu bahkan mengetahui jika anaknya kerapkali mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan oleh sekelompok anak muda jika sedang berjualan.
"Pergaulannya baik dengan teman sejawat, namun sering memang diganggu saat jualan," ujar Dahlia orangtua RZ.
sumber : www.tribunnews
No comments:
Post a Comment